Welcome to Wajibstat Analysis Jibvela17...

NEW WAJIBSTAT ANALYSIS IS COMING***

Kamis, 14 Maret 2013

UJI PARK: DETEKSI MASALAH HETEROKEDASTIS (Dilengkapi perbandingan uji dengan SPSS)



UJI PARK : DETEKSI MASALAH HETEROKEDASTISTAS
(dilengkapi dengan perbandingan uji)

Malam sobat semua.. Gimana nih kabarnya? Moga tetep fit aja ya, hehehe..

Oiya, kemaren kan saya pernah janji bakal ngeposting tentang deteksi heterokedastisitas (heterosekedas) dengan uji Park dan Glejser.. Nah, kali ini saya akan bahas yang uji Parknya dulu aja ya..

Jadi begini, Park menemukan sebuah uji yang bisa mendeteksi terjadi tidaknya heterosekedas dengan langkah-langkah sbb:

    *** Regresikan seperti biasa antara satu buah variabel dependen dengan satu atau lebih variabel dependen.  Dalam SPSS, langkahnya cukup mudah, tinggal klik Analyze, Regression, Linier... Lalu pada bagian dependent tinggal isikan yang variabel dependen sobat, lalu buat bagian independent, masukin seluruh variabel bebas yang sobat pakai.. Lalu klik Save dan centang Residuals Unstandardized.  Nanti,  pada Data View akan muncul variabel baru RES_1

    *** Selanjutnya kita akan mengkuadratkan residual RES_1, dan di logaritma naturalkan (ln).  Nah, pada SPSS sobat tinggal klik menu Transform, Compute Variable. Pada bagian target variable isikan nama variabel yang sobat mau (misalnya LN_RES1_Kuadrat). Pada bagian Numeric Expression, silahkan sobat masukkan perhitungannya, yakni dengan ln(RES_1*RES_1)

   *** Lakukan transformasi juga terhadap seluruh variabel bebas yang sobat pakai cukup dengan melogaritmanaturalkan (ln) variabel bebas.

   ***Terakhir, sobat kembali melakukan regresi dengan menempatkan variabel hasil trasnformasi yakni LN_Res1_Kuadrat sebagai variabel dependen sedangkan pada bagian independent variables isikan dengan variabel transformasi yakni logaritma dari masing-masing variabel bebas.

    *** Pada output Coefficient, perhatikan nilai t hitung. Apabila nilai t hitung (nilai mutlaknya) lebih kecil daripada t tabel (Alpha; N-2), maka kita menerima hipotesis nol yang menyatakan bahwa tidak terjadi heterosekedas, dan sebaliknya. Hal ini bisa juga kita lihat dari Sig. yakni bila Sig. lebih besar daripada Alpha (0,05) maka kita juga menerima hipotesis nol, dan sebaliknya.

Berikut ini saya berikan contoh datanya. Kalau sobat tertarik mencoba, silahkan download datanya disini.

Variabel bebas yang saya pakai adalah jumlah tenaga kerja (orang), biaya mesin (juta rupiah), dan biaya bahan baku (juta rupiah). Sedangkan variabel terikatnya/dependen adalah produksi.
Berikut saya lampirkan snapshot output masing-masing poin (1 s/d 5), silahkan coba..

POIN 1-2





POIN 3


POIN 4
 


POIN 5


 


Bandingkan nilai t hitung dengan nilai t tabel (alpha;N-2) >>>  t tabel (0,05;50-2). Pada microsoft excel, untuk mencari nilai t tabel tinggal ketikkan =TINV(probability;degree of freedom) >>> =TINV(0,05;48) dan hasilnya 2,010635. Ternyata hanya variabel ln_biaya_BB yang t hitungnya lebih kecil daripada t tabel yakni 0,252 < 2,01 (terima hipotesis nol) sedangkan dua variabel bebas lainnya malah menolak hipotesis nol.

Dari nilai Sig. juga sejalan dimana hanya variabel ln_biaya_BB yang nilai Sig. lebih besar daripada Alpha 0,05 (hipotesis nol diterima) sedangkan pada dua variabel lainnya, tolak hipotesis nol. Jadi, bisa disimpulkan kalau kita tersangkut pada masalah terjadinya heterosekedas.

Sebagai pembanding saja, jika sobat mau mempraktekkan uji grafik ( untuk ini, sudah pernah diposting sebelumnya), maka hasilnya sebagai berikut:
  

Data tidak menyebar secara acak (random), ada yang justru mengumpul. Hal ini  mengindikasikan terjadinya masalah heterosekedas.
Mungkin ada yang tertarik  membandingkan hasilnya dengan uji non parametrik (Korelasi Spearman) sekalian coba-coba lagi hehehe.. Ini hasilnya:



Lihat saja nilai Signikansi Spearman. Kita berharap nilai Sig tidak signifikan (Sig. lebih besar dari 0,05). Ternyata tidak semua variabel yang memenuhi harapan karena ternyata variabel Biaya_Mesin signifikan (Sig. 0,001 < 0,05). Simpulannya tetap sama, kita terkena masalah heterokedastisitas..

Oke deh, gitu aja dulu ya sharingnya,, hehehe... Hoammmh, dah ngantuk juga nih hehehe.. Jaga kesehatan juga butuh lhoo, hehehe,, sobat semua juga tetep jaga kesehatannya ya.. Salam sukses, salam hangat terdahsyat dari saya... :-)


 

10 komentar:

  1. Makasih banget nih tutorialnya lengkap banget, dari tadi aku browsing2 gak nemu yg lengkap. punya mu lengkap banget, thanks ya... oh ya kalau untuk perbaikan heterokedastis itu gimana ya?

    BalasHapus
  2. Sama-sama mas. Terimakasih buat kunjungannya.
    Jadi cara mengatasi data, pertama lihat struktur datanya dulu.
    Untuk data cross-section biasanya menerapkan transformasi data. Untuk data time-series, biasanya memanfaatkan model ARCH/GARCH sedangkan untuk data panel dengan memanfaatkan cross section weight atau SUR jika fixed effect model terpilih dan Generalized Least Square (GLS) jika random effect model terpilih.
    Semoga bermanfaat. Sukses :)

    BalasHapus
  3. kak saya ingin bertanya.
    1. Hasil uji asumsi klasik saya menunjukkan ada heteroskedastisitas dengan uji Gleyser. Setelah saya coba menggunakan rho spearman dan logaritma natural-nya uji park, ternyata hasilnya berbeda, tidak lagi menunjukkan heteros. Bolehkah saya menggunakan perubahan uji tersebut karena hasilnya berbeda? Apakah wajar hasilnya berbeda seperti itu?

    2. Setelah lulus uji heteros tersebut, manakah yang diregresikan? apakah data awal sebelum menggunakan Ln atau angka yg sudah menjadi Ln?

    mohon bimbingannya kak. terima kasih.

    BalasHapus
  4. Pak saya ingin tanya: pada saat uji normalitas saya mentransform data ke LN untuk lolos uji normalitas. apakah pada saat uji heteros ini saya harus menggunakan data yg sudah diLN atau boleh menggunakan data yg belum diLN? karena untuk data yg sdh diLN terjadi heteros..
    thx before

    BalasHapus
  5. Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.

    BalasHapus
  6. Video Uji Reliabilitas Cronbach Alpha Menggunakan EVIEWS
    https://www.youtube.com/watch?v=YiMBKcvzkE4
    WA 085227746673
    Analisis Data EVIEWS, LISREL, SPSS, AMOS, DLL

    BalasHapus
  7. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  8. Aslmkum pak. Saya ingin btanya:
    Hasil uji panel saya terkena hetero dgn uji park dan gleyser.
    Saya atasi dgn cross section weight, jadi hasil yg utk diregresikan utk dibahas dan dibikin model yg mana kak? Apakah yg hasil regresi awal atau stelah hasil stelah di cross section weigh kan? Mohon bantuannya kak.

    BalasHapus
  9. Aslmkum kak. Saya ingin btanya:
    Hasil uji panel saya terkena hetero dgn uji park dan gleyser.
    Saya atasi dgn cross section weight, jadi hasil yg utk diregresikan utk dibahas dan dibikin model yg mana kak? Apakah yg hasil regresi awal atau stelah hasil stelah di cross section weigh kan? Mohon bantuannya kak.

    BalasHapus