UJI
VALIDITAS DAN REALIBILITAS ITEM PERTANYAAN PENELITIAN DILENGKAPI CONTOH PENGERJAAN DENGAN SPSS 16
Selamat siang sobat
semua.. Piye kabare? Hehehe.. Moga tetap sehat dan sukses selalu ya.. Amiiin..
Oke deh, kali ini saya
mau posting lagi nih sob hemm khusus bagi sobat yang mau ngadain penelitian
tapi pakai data primer.. Nah, otomatis sobat harus buat daftar pertanyaannya alias
kuesionernya dulu dong hehehe..
Nah, pertanyaan yang
bakal sobat pakai buat penelitian tuh kudu diuji dulu validitas dan
realibilitasnya.. Pertama, apa sih maksudnya valid dan reliable? Nah, valid itu
adalah jika item-item pertanyaan yang sobat buat cocok, pas/tepat sesuai dengan
tujuan penelitian sobat. Apa yang ingin
sobat ukur sudah bisa secara cermat diperoleh dengan menggunakan item-item
pertanyaan sobat.
Nah, karena alasan
itulah kita butuh menguji kevalidan item-item pertanyaan secara statistik yakni
dengan mengkorelasikan masing-masing skor item pertanyaan (masing-masing variabel)
dengan skor total (penjumlahan dari seluruh item pertanyaan 1 sampai terakhir).
Uji yang kita pakai adalah bivariate korelasi pearson (tanpa koreksi) dan
dengan koreksi (corrected item total
correlation).
Biasanya kalau item pertanyaan yang sobat pakai lumayan banyak, pakai yang tanpa koreksi saja sementara jika hanya sedikit (katakanlah 10 pertanyaan) pakai yang terkoreksi untuk menyurutkan pengaruh over estimate (estimasi yang lebih tinggi dari yang sebenarnya).
Biasanya kalau item pertanyaan yang sobat pakai lumayan banyak, pakai yang tanpa koreksi saja sementara jika hanya sedikit (katakanlah 10 pertanyaan) pakai yang terkoreksi untuk menyurutkan pengaruh over estimate (estimasi yang lebih tinggi dari yang sebenarnya).
Selanjutnya adalah reliabilitas. Jadi begini, item kuesioner/pertanyaan yang reliabel harus bersifat konsisten. Artinya kapanpun di waktu lain kita bahkan orang lain melakukan penelitian yang hampir sama dengan penelitian saat ini, pertanyaan yang kita pakai dalam meneliti masih handal dan bisa dipergunakan dengan memberikan hasil yang sama atau mendekati sama.
Nah, andaikata kita punya 10 pertanyaan, kita harus uji masing-masing pertanyaan ini lalu setelah kita uji validitas ternyata hanya ada 8 pertanyaan yang valid, maka hanya 8 pertanyaan inilah yang kita masukkan lagi ke dalam uji realibiltasnya. Oke tanpa berlama-lama, saya langsung berikan contohnya. Silahkan sobat download disini.
Pertanyaan yang dipakai disini terkait dengan konteks melihat motivasi. Saya buat demikian karena ada maksudnya untuk uji selanjutnya sob hehehe.. Yaudah ntar aja itu dipikirin hehehe,, Sekarang, silahkan masukin aja datanya dulu ke dalam SPSS, dan ubah saja nama variabel menjadi item1... item10 atau terserah sobat deh.. hehe..
Sobat lihat ada kolom item total. Nah, kolom ini merupakan penjumlahan dari total item pada masing-masing responden. Ingat, baris menunjukkan responden sedangkan kolom menunjukkan item pertanyaan. Jadi, kita menggunakan 10 item pertanyaan dengan 12 orang responden. Berikut tampilannya:
Selanjutnya kita
melakukan uji korelasi bivariat Pearson dengan mengklik Analyze, Correlate,
Bivariate. Lalu masukkan seluruh variabel ke dalam bagian Variables dan pada
bagian Correlation Coeficient centang
Pearson (default SPSS) uji 2 arah (two
tailed). Lalu klik OK. Ilustrasinya seperti ini:
Maka sobat akan mendapatkan output pengujian
seperti ini nih..
Perhatikan
masing-masing nilai korelasi item pertanyaan dengan item total. Oleh karena
kita menggunakan sampel 12 responden maka derajat kebebasan (degress of freedom) adalah n-2=10. Sekarang
cari nilai tabel r dengan derajat bebas (df)=10 pada Alpha 0,05 diperoleh
0,5760. Inilah batasan (cut off)
nilai yang kita pakai. Nilai korelasi harus lebih besar dari 0,5760. Nah, dari
output ternyata item pertanyaan 1,9 dan 10 tidak valid dipakai dalam
penelitian. Masing-masing nilainya lebih kecil dari 0,5760 yaitu 0,428; 0,283
dan 0,014 (tidak usah perhatikan arah, hanya nilainya).
Berarti
kita hanya menggunakan tujuh pertanyaan dalam penelitian (yang valid).
Namun
terkadang peneliti masih belum puas jika hanya menggunakan korelasi bivariat
yang belum dipersenjatai koreksi terhadap hasil yang overestimate kendati
pertanyaan yang mereka pakai sudah lumayan banyak (>20 pertanyaan). Jadi,
mereka lakukan lagi uji terkoreksi (corrected
item correlation).
Seperti yang saya sampaikan di atas, kalau item
pertanyaan sedikit perlu juga uji terkoreksi ini karena untuk jumlah item yang
sedikit, nilai over estimate akan berpengaruh terhadap hasil penelitian..
Hemmmh, jadi ayo deh kita lakukan uji validitas terkoreksinya hehehe..
Langkahnya,
pada SPSS silahkan pilih Analyze, Scale, Reliability Analysis. Masukkan item1
sampai 10 (Ingat, untuk itemtotal tidak perlu yaa hehehe). Berikut gambarannya:
Lalu jangan lupa klik
dulu Statistics dan pada bagian Descriptive For silahkan centang pilihan Scale
If Item Deleted. Ini gambarannya:
Ini dia output yang
dihasilkan:
Perhatikan saja nilai Corrected-nya dan masih sama dengan cut off value, kita pakai 0,5760. Ternyata
tidak hanya item 1,9 dan 10 saja yang nilainya lebih kecil daripada 0,5760
tetapi juga item 5 dan 8. Karena itu, kita membuang pertanyaan nomor
1,5,8,9,dan 10 dan untuk penelitian, kita hanya memakai 5 pertanyaan yang valid
saja yaitu item no 2,3,4,6, dan 7. Berikutnya, kelima pertanyaan yang valid ini
yang akan kita uji realibilitasnya ya sobaaat hehehe..
Jadi sedikit saran saja,
usahakan sobat buat item pertanyaan yang cukup banyak ya agar pada saat uji
validitas seenggaknya masih banyak pertanyaan valid yang bisa dipakai dalam
penelitian hehe..
Untuk uji realibilitas
tenang saja akan segera saya posting contohnya.. Yang pentingkan sobat dah
dapat dulu konsepnya bagaimana toh hehehe.. Oiya kalau mau download tabel r disini ya..
Oke deeeh sob.. kurang lebihnya, mohon
dimaafin ya.. Semoga postingan ini bermanfaat.. Semangat dan
sukses buat kita semua :-)
makasih sharingnya yah..
BalasHapussama2 mas tri. semoga bermanfaat. sukses
BalasHapusMauliate kawan..:)
BalasHapusmas, mau tanya. jika kuesionernya bentuk item makanan, apakah perlu validitas lagi?
BalasHapusmas mau tanya
BalasHapushasil validitas kalau di bandingkan dengan nilai sig. itu pake y harus lebih besar pa lebih keil dari nilai sig
@melinda: Ya variabel apapun itu tidak ada pengecualian untuk tidak melakukan uji validitas karena makanan yang kamu maksud itu kan juga berupa data.
BalasHapus@anonim: tentunya dalam uji validitas, kita selalu mengharapkan untuk menolak Ho sehingga dengan demikian dari sisi probabilitas tentu harus lebih kecil dari alpha sedangkan kalau pakai nilai, maka nilai statistik harus lebih besar dari nilai statistik tabelnya.
BalasHapusterima kasih sobat
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh administrator blog.
BalasHapusVideo Uji Reliabilitas Cronbach Alpha Menggunakan EVIEWS
BalasHapushttps://www.youtube.com/watch?v=YiMBKcvzkE4
WA 085227746673
Analisis Data EVIEWS, LISREL, SPSS, AMOS, DLL
Anda Kebingungan Dan Kesulitan Menyelesaikan Skripsi, Tesis, Disertasi
BalasHapusKarena Pusing Mikirin Olah Data Analisis Statistika Dengan SPSS, AMOS
LISREL, EVIEWS, SMARTPLS, DEA
Serahkan Dan Percaya Kepada Kami.
Kami Siap Bantu Anda.
Olah Data Semarang (Timbul Widodo)
WA : +62 852-2774-6673
IG : olahdatasemarang
Kak. Kalau variabel saya pertanyaannya hanya satu item itu gimana ya kak uji validitas dan reabilitasnya?
BalasHapus