One-Sample T Test
Dengan SPSS 16
Prosedur pengujian untuk One-Sample T Test digunakan
ketika kita ingin mencari tahu apakah ada perbedaan rata-rata dari sebuah
variabel (saja) dibandingkan dengan suatu konstanta yang sudah ditentukan.
Misalnya, dalam sebuah perusahaan kopi yang
menggunakan tiga buah jenis mesin produksi (mesin 1, 2, dan 3), ingin diketahui
apakah ketiga mesin ini masih baik untuk digunakan. Hal ini dilihat dari mampu
tidaknya masing-masing mesin mengolah kopi dengan standar 332 kilogram dalam
sehari. Penelitian mengambil sampel
secara acak masing-masing lima hari dari periode satu bulan (30 hari).
Nah, dalam
kasus ini hipotesis nolnya adalah bahwa mesin harus mengolah kopi 332 kg dalam
sehari. Hipotesis bandingannya, saya buat bahwa pengolahan kopi oleh mesin
kurang dari 332 kg dalam sehari sehingga mesin itu dinyatakan sudah rusak dan
perlu diganti. Untuk data bisa sobat unduh disini
Nah, oleh karena kita mengambil sampel jumlah hari
yang sama yakni lima hari dari tiap mesin 1, 2, dan 3, maka pertama kali, kita
harus melakukan penyesuaian antara hari dengan mesin. Caranya adalah klik Data,
Split File, pilih Compare Groups dan isikan Jenis Mesin pada bagian Groups
Based on
Kemudian kita lanjut lagi yaaaa..
Klik Analyze, Compare Means dan pilih One Sample T
Test
Masukkan variabel olahan sehari ke dalam bagian Test
Variable(s) dan isikan test value dengan 332. Lalu klik options dan atur
tingkat kepercayaan sebesar 90%. Berikut gambaran prosesnya:
Perhatikan output One Sample Testnya
Nah, untuk tingkat kepercayaan 90% kita perhatikan
pada bagian Sig, khusus untuk yang nilainya signifikan yakni lebih kecil
daripada 0,1 yaitu mesin 2, 3 dan 6. Karena ketiha mesin ini (2,3, dan 6) nilai
sig masing-masing lebih kecil daripada 0.1 (signifikan) maka kita menolak
hipotesis nol dan menerima hipotesis alternatif.
Eitsss, tapi tunggu dulu cek
juga rentang interval kepercayaan untuk ketiga mesin (2,3, dan 6). Hasilnya
rentang ketiga mesin ini ternyata di bawah 0 sehingga bunyinya adalah ketiga
mesin menghasilkan olahan kurang dari 332 kg dalam sehari. Simpulannya ya mesin
2,3, dan 6 harus diganti karena sudah rusak.
Bedakan dengan ketiga mesin lainnya yang masih bagus
(1,4,dan 5) yang nilai sig tidak signifikan (terima hipotesis nol) dan rentang
interval kepercayaannya pun mengandung 0 sehingga hasilnya adalah benar kita
menerima hipotesis nol.
Pertanyaan: Tadikan ada 3 mesin yang rusak (dilihat
dari sig.) yakni mesin 2,3,dan 6. Jadi bagaimana kalau mesin 2,3 rentangnya di
bawah nol sedangkan MISALNYA mesin 6 justru rentangnya di atas nol? Bagaimana
bunyinya? Apa pendapatmu?
Ya begini, kalau untuk mesin 2 dan 3 saya rasa gak
masalahlah. Kan udah dijelasin di atas, sehingga simpulannya mesin 2 dan 3
rusak sebab olahan seharinya kurang dari 332 kg. Nah, mesin 6 juga tetap
dinilai rusak tetapi asalannya bukan lagi karena olahan seharinya kurang yaaa..
tetapi karena olahan seharinya lebih dari 332 kg sehari. Jadi, karena standar
sudah kita tetapkan 332, mau kurang atau lebih tetap saja itu di luar standar
dan mesin tetap dikatakan rusak..
Demikian yang bisa saya paparkan buat semua sobat...
Semoga tulisan saya ini bermanfaat..
Sekian dulu,, Salam sukses.. Salam hangat
0 komentar:
Posting Komentar