Welcome to Wajibstat Analysis Jibvela17...

NEW WAJIBSTAT ANALYSIS IS COMING***

Senin, 15 April 2013

PENJELASAN DAN CONTOH LEBIH DALAM TENTANG PENERAPAN UJI T(PAIRED, INDEPENDEN), ONE & TWO WAY (ANOVA, GLM MANOVA, ANCOVA DAN GLM MANCOVA)



PENJELASAN DAN CONTOH LEBIH DALAM TENTANG PENERAPAN UJI T(PAIRED, INDEPENDEN), ONE & TWO WAY (ANOVA, GLM MANOVA, ANCOVA DAN GLM MANCOVA)

Siang sobat semua, apa kabar siang ini? Moga sehat selalu ya.. Hemm, kali ini saya mau posting sesuatu yang terbersit dalam pikiran saya.. Ini harus saya tuliskan..Hehehe.. Langsung saja kita capcus..

Nah, Untuk uji satu, dua atau lebih dari dua populasi gak usah bingung,, yang dimaksud dengan satu, dua dan lebih dari dua itu adalah metode atau kelompok/grupnya...
Untuk uji t dua populasi dibagi dua, ada yang terikat/berpasangan (observasinya diuji dua kali) dan untuk uji  dua popualsi independen (populasi yang satu tidak bergantung dengan yang lainnya)

Saya kasi contohnya, untuk yang berpasangan misalnya kita ingin tahu apakah ada perbedaan rata-rata nilai ujian MTK siswa kelas IIA sebelum dan setelah ikut training keterampilan (sampel observasinya tetap/sama). Pasti dong unit observasi kita tetap siswa yang sama juga.. Jangan lupa skala data yang digunakan adalah metrik (interval atau rasio).

Untuk uji t yang independen misalnya kita ingin tahu apakah ada perbedaan rata-rata nilai ujian MTK siswa kelas IIA berdasarkan keikutsertaan training ( terbagi atas siswa kelas IIA yang ikut dan tidak ikut training). Jadi antara populasi siswa yang ikut training tidak punya hubungan dengan siswa yang tidak ikut training. Oops.. dan tetap diingat “harus dan hanya” ada dua kelompok grup (dikotomi) ya untuk pakai uji t ini hehehe..

Berikutnya kalo pembagian grup lebih dari atau sama dengan dua, pakainya uji apa? Jawabnya uji satu dan dua arah Anova, GLM Manova, Ancova dan GLM Mancova..
Jadi begini, uji Anova ini terbagi dua, ada yang one way anova dan ada yang two way.. Kunci perbedaan keduanya ada pada kata “BERDASARKANNYA”. Misalnya, kasus one way, berdasarkannya hanya satu saja, contoh: Kita mau tahu apakah ada perbedaan rata-rata nilai ujian berdasarkan metode training (metode a,b,c) >>> ada 3 buah grup ya. Ingat kalau metode training itu adalah variabel bebasnya sementara nilai ujian merupakan variabel terikatnya. 
Next, kasus two way pokoknya perhatikan “berdasarkannya” atau berdasarkan apanya harus ada dua.. Bingung? Nih, saya kasi contoh.. Misalnya, kita mau tahu apakah ada perbedaan rata-rata nilai ujian berdasarkan metode training (metode a,b,c) dan berdasarkan jenis kelamin (pria dan gender). Perhatikan, dalam two way anova, kita butuh satu variabel terikat dan dua variabel bebas.

Oke deh.. setelah udah paham sampai two way anova, masuk ke manova.Pada dasarnya sama seperti halnya anova, maka di dalam manova atau GLM manova juga ada yang one way dan two way.. Tenang sob, kedua GLM one and two ways manova bisa diproses melalui software statistik kok hehehe..

Jadi, kasus manova ini sebenarnya mirip-mirip dengan anova one dan two ways ya.. Bedanya ya kalo di one & two anova, variabel terikatnya hanya satu, nah.. kalau di manova variabel terikatnya bisa lebih dari satu. Misalnya untuk one way manova, apakah ada perbedaan rata-rata nilai ujian dan waktu pengerjaan soal berdasarkan metode training.. Nih saya contoh lain (kasus two way manova) misalnya apakah ada perbedaan rata-rata nilai ujian dan waktu pengerjaan soal berdasarkan metode training dan jenis kelamin.. Perhatikan bahwa variabel bebasnya selalu non metrik alias kualitatif sedangkan variabel terikatnya adalah metrik (kuantitatif)

Next, lanjut ke Ancova (analisis kovarians).. Sebenarnya sedikit agak beda dengan analisis varians (anova) karena Ancova ini bisa dibilang ibarat gabungan antara Anova dengan Regresi (melihat berapa besar pengaruhnya). Dalam  suatu penelitian biasanya kita diperhadapkan dengan penggunaan variabel laten.. 

Apa itu variabel laten? Yaitu variabel yang tidak bisa kita tentukan/observasi secara langsung (undirectly observed) seperti halnya jenis kelamin dan metode training. Contoh mudahnya adalah motivasi. Nah, motivasi ini gak bisa langsung kita ukur kan.. hehehe.. Jadi mau gak mau, cara yang biasa ditempuh adalah dengan menyebarkan kuesioner penelitian kepada responden. Di dalam Ancova, variabel laten ini terkenal dengan gelar "Kovariat" yang datanya harus metrik. Selanjutnya, untuk melihat pengaruh terhadap variabel bebas (Y), kita juga tidak boleh mengabaikan variabel lain (variabel faktor) yang memang pada dunia kenyataanya memiliki pengaruh terhadap Y. 

Contohnya, untuk melihat prestasi siswa di sekolah (Y), tidak cukup hanya dengan melihat motivasinya (kovariat metrik) tetapi ada variabel-variabel lain (faktor non metrik) seperti taraf pendidikan bapaknya, taraf pendidikan ibunya, status tinggal si anak (apakah tinggal dengan orangtua atau tinggal dengan wali/saudara). Nah, kasus-kasus seperti ini kita gunakan One & Two Way (Analisis Kovarians). 

Lantas apa beda One Way dan Two Way Ancova? Mudah saja.. Ya sama saja dengan Anova, Manova.. Kalau one way variabel faktornya hanya ada satu sedangkan kalau two way ya ada dua dong hehehe..
 
Jadi, begini simpulannya,, Dalam Ancova, dipakai satu/one way atau dua/two ways variabel faktor (x factor non metrik), satu variabel terikat (metrik) dan satu variabel laten/kovariat (metrik). Contoh two way ancova: Pengaruh motivasi belajar (latent variable dan metrik), pendidikan orangtua (variabel faktor non metrik) dan status tinggal anak (variabel faktor non metrik)terhadap prestasi belajar di sekolah (variabel terikat metrik)



Terakhir adalah Mancova.. Kalau sobat semua pelan-pelan baca dan kalau bisa ilustrasikan dengan contoh sendiri, mudah-mudahan sebelum saya paparkan Mancova, ada gambaran yang sudah muncul di pikiran sobat semua tentang Mancova hehehe..

Ibarat kata, kalau Manova adalah multivarnya Anova.. Ya Mancova ini multivarnya Ancova.. Tuh bocorannya... Jadi gimana dah kebayang doong... Hehehe

Hemm, jadi dalam mancova ini variabel terikatnya tidak lagi hanya satu seperti Ancova melainkan lebih dari satu.. Terus kalau one way mancova dan two way mancova prinsipnya sama dengan ancova.. Kalau one way mancova, variabel terikat lebih dari satu, variabel laten/kovariat satu dan variabel bebas faktornya satu. Sementara kalau two way mancova, variabel terikat lebih dari satu, variabel laten/kovariat satu dan variabel bebas faktornya dua..

Saya kasi contoh Two Ways Mancova.. Pengaruh motivasi belajar (latent variable dan metrik), pendidikan orangtua (variabel faktor non metrik) dan status tinggal anak (variabel faktor non metrik)terhadap rata-rata nilai pelajaran eksakta dan non eksakta di sekolah.

Fiuuhh.. Oke deh, saya berharap tulisan yang sengaja saya buatkan dalam bahasa sehari-hari ini lebih mudah sobat semua pahami.. Untuk contoh pengerjaan Manova, Ancova dan Mancova dengan software statistik harap bersabar dulu ya.. Saya akan tetap sempatkan untuk terus menulis lagi..

Oke sob, semangat terus belajarnya, jangan cepat putus asa.. Kalau ada kemauan, pasti ‘kan selalu ada jalan hehehe.. Semangat dan sukses buat kita semua.. Salam sukses :-)

6 komentar:

  1. sama2 mb Ratna.. Makasih juga sudah berkunjung :)

    BalasHapus
  2. `Mas saya mau tanya, itu untuk uji ANCOVA kan dicontohnya data nya berbentuk cross section. Apa uji ANCOVA bisa diterapkan di uji data panel? Terimakasih Mas.

    BalasHapus
  3. sangat membantu dan mudah dipahami. terima kasih banyak :)

    BalasHapus
  4. Terbaik ini....sangat jelas sekali dan mudah dipahami. Terima kasih banyak pak :)

    BalasHapus
  5. Untuk uji prediksi penjualan handphone pada toko bisa kira2 diterapkan metode mancova ?
    Cocok nya aplikasi apa yg sesuai untuk implementasi mancova selain SPSS ? Netbean dan mysql bisa mas?

    BalasHapus