Welcome to Wajibstat Analysis Jibvela17...

NEW WAJIBSTAT ANALYSIS IS COMING***

Selasa, 30 April 2013

KONSEP PEMAHAMAN CHI SQUARED AUTOMATIC INTERACTION DETECTION (CHAID Analysis) DISERTAI TUTORIAL PENERAPAN CONTOH KASUS DENGAN SPSS PADA SEGMEN PASAR KARTU KREDIT TERBARU YANG DIKELUARKAN OLEH BANK Z



KONSEP PEMAHAMAN CHI SQUARED AUTOMATIC INTERACTION DETECTION (CHAID Analysis) DISERTAI TUTORIAL PENERAPAN CONTOH KASUS DENGAN SPSS PADA SEGMEN PASAR KARTU KREDIT TERBARU YANG DIKELUARKAN OLEH BANK Z

Siang sobat semua.. Bagaimana nih kabarnya hari ini sooob? Semoga baik-baik aja ya semua.. Sehat dan damai sentosa.. Amiiiin hehehe.. Sudahkah sobat tersenyum hari ini, jika sudah luar biasa, jika belum senyum dululah sebelum kita masuk ke pembahasan postingan kali ini hehehe..

Oke deh sob, kali ini saya menghadirkan postingan yang membahas konsep pemahaman tentang metode statistik CHAID Analysis. Nah, analisis CHAID ini dipergunakan pertama kali di Eropa mengingat pentingnya pengetahuan tentang segmen pasar untuk produk terbaru yang akan dikembangkan. Tentu, kalau kita sudah tahu yang mana yang jadi segmen pasar, maka kinerja pemasaran barang, promosi produk dan ketepatsasaran produk akan memberikan hasil yang jauh lebih akurat doooong hehehe..

Analisis CHAID ini pada dasarnya bersifat segmentatif yaitu memecah-mecah suatu problematik yang besar banget menjadi bagian-bagian yang kecil untuk mempermudah analisis segmen pasar. Tidak berlebihan dong kalau misalnya saya bilang bahwa mengetahui siapa yang akan menjadi segmen kita adalah kunci mati untuk membuat target penjualan. 

Selain bersifat segmentatif, CHAID ini juga bersifat prediktif sooob sehingga dalam bidang ekonomi bisnis, analisis CHAID ini sangat diandalkan kepiawaiannya dalam membuat pemecahan untuk menentukan sebuah keputusan.

Ada memang sumber tertentu yang mengatakan bahwa analisis CHAID ini adalah bagian dari Data Mining Process.. Ya, memang betul seperti itu. Data-data yang ada akan dibangun lalu dipecah-pecah untuk pengambilan keputusan (decision making). Nah, sekarang bagaimana prinsip kerja analisis CHAID ini?? Ingeeet ya soob, prinsipnya adalah dengan sistem pohon klasifikasi (Trees). 

Nah, populasi yang kita amati akan disegmentasi ke dalam beberapa group berdasarkan sebuah variabel bebas yang paling kuat alias “number one” berasosiasi (inget bukan berkorelasi yaaa) terhadap variabel terikatnya.. Mengapa saya bilang berasosiasi? Ya karena kita menggunakan data yang berskala non metrik soob (nominal dan ordinal) untuk analisis CHAID ini hehehe..

Oke deh contoh kasus misalnya, sebuah perusahaan mobile phone akan mengeluarkan produk terbarunya katakanlah HP dengan spesifikasi tertentu. Nah, sebelum produk ini mengepakkan sayapnya di pasaran, manejer pemasaran harus bisa membaca dulu bagaimana segmen pasar HP itu nanti. Karakteristik pembeli yang bagaimana yang akan membeli produk tersebut dan akan laris dimana produk HP itu nantinya.. 

Karakteristik misalnya dari sisi gender (segmen pasar kita laki-laki atau perempuan), pekerjaan (apakah yang bekerja di swasta, wiraswasta/businessman atau di pemerintahan), status (apakah mereka yang sudah married atau masih lajang atau masih single parent), bisa juga dari karakteristik umur dan lain-lain. Naaah, itu pasti perlu dipikirkan dan dianalisis sooob hehehe..

CHAID ini termasuk ke dalam keluarga besar statistik non parametrik soob yang juga bersifat eksploratif yaitu mengetahui variabel mana yang paling dominan dalam menjelaskan variabel respons (konsepnya mirip analisis faktor EFA) dan kita akhirnya mengetahui karakteristik dari objek/observasi yang kita teliti sehingga kita bisa memutuskan apakah akan memasarkan produk ke objek-objek sedemikian atau tidak. Contohnya, misal dalam analisis riset ekonomi perbankan yaa sooob, nah dengan analisis CHAID ini nanti, sang manejer tahu karakteristik mana nasabah yang akan diberikan kredit pinjaman dan mana yang tidak (mirip dengan pola pikir analisis diskriminan). 

Jadi, kalau ibarat kata analisis CHAID ini adalah gabungan pola pikir analisis faktor EFA dengan analisis diskriminan hehehe..

Yaaap, oke deh langsung saja saya berikan contoh kasusnya. Untuk penerapan, silahkan sobat download saja data yang saya pakai disini

Nah, saya memberikan contoh seperti ini: Seorang manejer riset pemasaran ingin mengetahui bagaimana segmen pasar dari kartu kredit yang akan dikeluarkan oleh perusahaan perbankan tempat dia bekerja, katakanlah bank Z. 

Sang manejer melakukan riset dengan survei terkait kartu kredit baru tersebut dengan memanfaatkan variabel bebas penelitian: Income, Pekerjaan, Jenis Kelamin, Asal Daerah, Status dan terakhir adalah Kepemilikan Kartu Kredit. Nah untuk income terbagi atas income lebih besar dari 3 juta (1), income 1,5 s/d 3 juta (2) dan income kurang dari 1,5 juta (3). Next.. Pekerjaan hanya dibagi atas PNS (1) dan Non PNS (2).. Next, jenis kelamin jelaslah ada dua hehehe yaitu laki-laki (1) dan perempuan (2). Next, asal daerah ada Jawa (1) dan luar Jawa (2)... Next, status terbagi atas married (1) dan single or single parent(2). Terakhir, kepemilikan kartu kredit dibagi atas sudah ada/punya (1) dan belum ada (2).. 

Naaah, untuk variabel terikatnya dinamakan keputusan lalu terbagi atas setuju akan memakai (1) dan masih ragu memakai (2). Oke deeeh, sampai disini jelaaas ya hehehehe...

Langkah awalnya pengerjaan dalam SPSS:
Berikut tampilan dalam Data View:



Selanjutnya pada variabel view silahkan diatur valuenya masing-masing untuk variabel misalnya variabel income lebih besar dari 3 juta dibuat valuenya 1, income 1,5 s/d 3 juta dibuat 2 dan income kurang dari 1,5 juta  dibuat 3.
Berikut saya kasi gambarannya sooob:



Nah, atur juga measure (skala data) ke dalam skala data nominal (non metrik). Untuk variabel yang lain, silahkan diatur juga valuenya pada bagian Value Labels.

Next, klik Analyze, Classify dan pilih Tree.. Ini gambarannya sobat hehe..


 

Masukkan variabel keputusan ke dalam bagian Dependent Variable sedangkan keenam variabel bebas yang dipakai (mulai dari income sampai kepemilikan kartu kredit) silahkan sobat masukkan ke bagian Independent Variables. Berikut ilustrasinya..



Selanjutnya klik pada Categories dan cek list pada kategori setuju akan memakai karena itu yang mau kita lihat soooob.. Hahaha.. Neh, saya kasi gambarannya deeh..
 
Lalu sekarang klik pada Output. Nah pada tree note content pilih yang tree and tables biar nanti ada pohon klasifikasi dan ada tabelnya juga (tabel response). Cek list juga pada Tree in table format ya sooob hehehe..


Selanjutnya pada Plots, silahkan sobat centang pada Gain dan Index saja.. Ini gambarannya:



Next pada Rules sobat aktifkan Generate Classification Rules dan pada Nodes silahkan pilih All Nodes (untuk menampilkan seluruh hierarki dalam pohon klasifikasi)
  

Lalu klik Continue dan kembali ke tampilan jendela Classification Tree.. Sekarang, klik pada bagian Criteria dan pada Mimimum Number of Cases atur aja untuk node parents (10) dan untuk note child (5). Lalu pilih Continue dan OK.


Oke deeeh sooob, itu dulu yang bisa saya bagikan tentang konsep dan tutorial analisis CHAID untuk melihat segmen pasar dengan tools SPSS. Kurang lebihnya saya mohon maaf yaaa hehehe.. 
Untuk output akan kita bahas deeeh pada postingan selanjutnya... Hemmh, sabar ya sooob hehehe.. Otreee deh, semoga postingan kali ini bermanfaat buat kita semua.. Tetap semangat dan harus ada semangat untuk bisa.. Salam sukses.. Salam damai... Salam hangat terdahsyat dari saya :-)
 

2 komentar:

  1. halo, ada kontak yang bs dihubungi? karena ada yang ingin ditanyakan lebih lanjut.
    kontak yang tertera tdk ada yang aktif

    BalasHapus
  2. selamat malam,, maaf boleh minta contoh kasus metode chaid tapi yg dihitung manual tanpa software yg mengikuti alur algoritmanya.

    BalasHapus