PENGANTAR
KONSEP ANALISIS STRUCTURAL EQUATION
MODELLING (SEM): PEMAHAMAN PERBEDAAN ANTARA COVARIANCE BASED SEM (CBSEM) dengan VARIANCE BASED SEM (VBSEM)
Siang sobat.. Selamat
hari minggu yak semuanya hehehe.. Nah, sebelum kita masuk ke isi postingan kali
ini, saya mau tanya dulu neh hehehe.. Gimana kabar sobat semua? Mogaaa
baik-baik aja, sehat dan sukses selalu... Amiinnn.. Oke deh, kali ini saya dan
sobat siap-siap ya untuk kita boleh memahami materi terkait analisis Structural Equation Modelling (SEM).
Nah, hal ini penting banget buat sobat ketahui bahwa ternyata SEM terbagi atas
dua bagian yaitu CBSEM dan VBSEM.
CBSEM yaitu Covariance
Based SEM bakal kita pakai kalau tujuan penelitian adalah untuk mengkonfirmasi
model dan sobat harus tahu betul bahwa untuk tujuan konfirmasi model haru, kudu
dan wajib didasari oleh teori-teori yang sangat kuat hehehe. Nah, CBSEM
merupakan analisis parametrik SEM yang bisa kita run dengan menggunakan Amos, Cosan, EQS dan Lisrell. Oleh karena keberadaan CBSEM ini
parametrik, maka CBSEM butuh yang namanya asumsi multivariat normal. Next, skala
data juga harus kontinyu (I/R) dan jumlah data menurut Hair (masternya SEM)
adalah minimal lima kali dari jumlah parameternya.
Kunci utama perbedaan
keduanya ada pada variabel laten/konstruknya yaitu apakah indikator-indikator
yang membangun variabel laten/konstruk itu saling berkorelasi tinggi antar satu
sama lain ( istilah kerennya model refeksif). Misalnya variabel laten stress
bisa dibangun oleh indikator-indikator x1=sakit perut, x2=meriang dan
x3=pusing. Nah, ketiga indikator yang membangun variabel stress ini saling
berkorelasi kuat satu sama lain sehingga model variabel latennya adalah model
rekleksif. Saling berkorelasinya indikator menunjukkan besar kemungkinan ada
dasar teori yang kuat yang mendasari bahwa indikator-indikator itulah yang
membangun variabel laten/konstruk.
Alternatif CBSEM
(parametrik) yang butuh pemenuhan asumsi terkadang sulit dipenuhi sehingga
muncullah analisis VBSEM (Variance Based
SEM) yang merupakan analisis non parametrik (tidak butuh asumsi kenormalan,
skala data bahkan bisa Nominal, Ordinal, Interval dan Rasio. Sobat ingat kalau
tujuan VBSEM ini tidak bisa kita pakai untuk mengkonfirmasikan (menyarankan)
suatu model karena dasar teorinya tidak cukup kuat ya sooob. Jadi, guna VBSEM
ini hanya untuk membuat model prediksi saja. Bisa dibilang kalau secara
kualitas lebih hebat CBSEM lah hehehe.
Gak seperti pada CBSEM yang
variabel latennya merupakan model refleksif, model variabel laten dalam VBSEM adalah
model formatif yakni antar indikator pembentuk konstruk tidak berkorelasi kuat
satu sama lain. Contoh variabel laten tingkat stress diukur dengan x1=akibat
diputusin pacar, x2=karena PHK, x3=utang belum lunas. Nah, ketiga indikator ini
tidak berkorelasi kuat satu sama lain sehingga besar kemungkinan tidak ada
dasar yang kuat untuk membangun variabel laten dengan menggunakan ketiga
indikator ini.
TETAPI... Nah, ini dia
poinnya soob.. Sering kali dalam penelitian kita terlalu memaksakan dan
menyepelekan kedua jenis CBSEM dan VBSEM. Bahkan sudah diuji antara indikator
tidak ada korelasi, malah dipaksakan pakai CBSEM (karena lebih keren deh
kayaknya kalau pakai CBSEM) padahal kalau memang tidak ada korelasi jangan sobat
pakai CBSEM dong tetapi pakailah VBSEM yang hanya untuk membuat model prediksi
ajaaa. Untuk VBSEM, biasa dipakai software Smart PLS, Visual PLS dan PLS Graph.
SIMPULAN
CBSEM DAN VBSEM:
1.) SEM
Covariance dan SEM-PLS punya historis yang berbeda soob. Kalau tujuan sobat
adalah konfirmatori dan konstruk yang dibangun sudah didukung oleh teori-teori
dasar dan atau turuna/pengembangan yang kuat, maka sebaiknya kita menggunakan
SEM Covariance dan bisa dong kita run dengan Amos atau Lisrell.
2.) Nah,
sebaliknya kalau teori yang mendasari model kita tidak kuat, tujuan kita gak
bisa sob buat konfirmatori tetapi hanya ke arah prediksi, maka SEM PLS yang
sebaiknya digunakan, jangan dipaksa pakai CBSEM ya karena konstruk yang
memiliki indikator formative tidak dapat dirun dengan SEM Covariance dan harus
dirun dengan SEM PLS.
Oke deh sob, itu aja
yang saya mau posting tentang pemahaman dasar Analisis SEM yaitu CBSEM dan
VBSEM agar sobat gak sekedar tahu pengerjaannya dengan software tetapi
setidaknya sobat pahamlah filosofi/konsep dasarnya hehehe.. Sebentar kita akan
masuk ke penerapan dengan contoh kasus SEM ini.. Jadi, harap bersabar yaaa..
hehehe.. Otreee deh, semoga postingan kali ini bermanfaat buat kita semua..
Sukses selalu buat kita semua.. Salam hangat terdahsyat dari saya hahaha :-)
asslm mas, bisa bantuin saya jelaskan ttg SEM dan Path anlysis ini? boleh komunikasi lewat email? tks erika
BalasHapusWass. mb. Ya bisa saja mb erika tp agar lbh jelas dan efesien dlm waktu, saya sarankan via telepon yg sudah tercantum di blog ini mb.harap maklum saja ya mb. Trims
BalasHapusMas, VBSEM bisa gak pake LISREL?
BalasHapus