UJI KEVALIDAN ANALISIS STRUCTURAL
EQUATION MODELLING DENGAN LISREL
(Absolute, Incremental dan
Parsimonious Fit Indices)
Halooo selamat malam sobat semuanyaa..
Hemmh,
kali ini tepat di pertengahan akhir tahun 2013 saya kembali menyapa sobat semua
neeh hehehe.. Wah apa kabar neh soob? Semoga sehat dan sukses selalu yaaa
hehehe
Naaah,
kali ini saya masih akan berbagi pengetahuan dengan sobat dan masih terkait
dengan kelanjutan analisis Structural Equation Modelling (SEM) sebelumnya. Kalau
sebelumnya sobat sudah mampu untuk melakukan prosedur analisis SEM mulai dari
impor data/membuat file .psf, membuat path diagram, menggambar model bahkan
sampai menghasilkan output model penelitian, maka kali ini saya akan bahas
mengenai uji kevalidan analisis SEM.
Uji
kevalidan yang dimaksud disini akan dipandang dari sisi uji kevalidan absolute
(absolute fit indices), uji kevalidan tambahan (incremental fit indices) dan
uji kevalidan kesederhanaan model (parsimony fit indices). Untuk lebih
jelasnya, sobat bisa baca kembali postingan saya terkait uji kevalidan, disini.
Yaaap,
oke deeeh tanpa berlama-lama, ayoo kita masuk ke pembahasan fit indices untuk
analisis SEM. Silahkan, sobat buka kembali path diagram (sudah ada modelnya)
yang sudah pernah sobat buat sebelumnya.
Atau kalau sobat belum mencoba ilustrasi yang pernah saya berikan,
berikut saya berikan path diagramnya untuk sobat hehehe.. Download disini yaa. Naaah, dari tampilan path
diagram tersebut, silahkan sobat pilih menu Output dan pilih Fit Indices.
Berikut ilustrasinya:
Berikut
hasil uji fit indices yang ditampilkan oleh Lisrel:
Untuk
mempermudah sobat, output pengujian fit indices Lisrel diringkas ke dalam
bentuk tabulasi sebagai berikut:
Nah,
dari ringkasan output sekarang sudah jelas terlihat bahwa sebenarnya model SEM
yang sudah kita buatkan tadi belum bisa dikatakan valid untuk diajukan apalagi
digunakan hehehe.. Kasian yaaa hahahaha.. Bayangkan jika sobat berada dalam
kondisi seperti ini. Makanya gak usah dibayangin ya sooob,, Setiap penelitian
pasti punya kendalanya masing-masing.
Lalu
bagaimana? Yaaap, hal yang perlu kita lakukan adalah identifikasi dari output
model yang digambarkan tadi. Misalnya, kita perlu mengecek kembali nilai
loading factor yang menurut beberapa sumber (salah satunya buku Multivariate Analysis
karangan bapak Prof. Michael dan Winchern) minimal 0,6-0,7.
Sebenarnya,
saya rasa sobat sobat sudah paham loading factor ini karena sudah beberapa kali
saya singgung baik dalam tulisan saya tentang analisis SEM maupun tulisan
tentang Confirmatory Factor Analysis (CFA). Silahkan buka-buka kembali lagi aja
ya sooob hehehe..
Next,
kita juga perlu mengecek konsistensi jalur pada output yang dihasilkan dan
jangan lupa cek juga nilai signifikansi (t-value).
Okee
deeh berikut saya tampilkan output loading factornya. Nah, dalam lisrel
silahkan buka bagian Standardized Residual yang terdapat dalam dropdown submenu
Estimates. Berikut gambarannya:
Nah, output loading factor juga sudah saya
ringkaskan dalam tabulasi sebagai berikut soob
Selanjutnya
sudah teridentifikasi bahwa terdapat beberapa loading factor yang rendah bahkan
sangat rendah sampai di bawah 0,1. Selanjutnya, nanti variable laten/konstruk
“kemudahan” hanya akan memiliki 4 buah indikator untuk proses Re-Faktor SEM
(Lihat kembali nilai loading factor yang di-backlight biru pada table di atas)
yaitu indikator fleksibilitas (flex), studi, penerapan (terap) dan interaksi
(inter). Selanjutnya untuk konstruk “Kemanfaatan” hanya kana menyisakan tiga
buah variable manifest/indikator. Konstruk “Sikap” dan “Kepuasan” masing-masing
hanya menyisakan tiga buah indikator sedangkan variable laten minat sebenarnya
sudah harus tidak memiliki indikator apapun, dalam artian variable laten yang
satu ini seharusnya kita buang dari analisis.
Akan
tetapi?? Naah akan tetapinya ada sooob huhuhuhu.. Karena dulu orang yang punya
penelitian ini mengatakan bahwa dosen pembimbing beliau tidak memperbolehkan
membuang variabel apapun dalam penentuan kebijakan SIMAK BMN karena sudah
standar terhadap beberapa penelitian sejenis, namun secara pribadi sebagai
penulis, saya harus menulis tulisan yang idealis kendati memang hak setiap
peneliti untuk beradu argumen setelah berkonsultasi dengan orang lain yang
dianggap lebih paham.
Sekali
lagi, sering kasus sedemikian kita alami dalam penelitian entah itu skripsi,
thesis atau apapun, dimana diperlukan keberanian peneliti dalam menulis,
keterbukaan peneliti dalam mengungkapkan/menuliskan kekurangan penelitiannnya,
kemampuan dalam komunikasi untuk interpretasi hasil serta yang gak kalah penting
adalah pengalaman dalam bidang riset.
Yaap
back to our topic, saat ini kita akan lanjut ke proses Refaktor yaitu kita akan lakukan pemodelan ulang menggunakan
indikator yang memiliki loading factor diatas 0,6 dengan pengecualian terhadap
variabel laten minat tadi.
Kita
akan membuang indikator yang memiliki loading factor yang tidak memenuhi syarat
dan juga variabel laten minat. Caranya klik seluruh indikator yang akan dihapus
beserta dengan variabel minat lalu pada menu Edit, sobat akan menemukan submenu
Delete. Cara lain, kita bisa juga menggunakan tombol delete pada keyboard.
Berikut ilustrasinya:
Selanjutnya setelah
kita menghapus indikator yang tidak memenuhi syarat sebuah loading factor dan
variabel minat, maka kita akan memperoleh gambaran model sebagai berikut:
Yaaap,
maka akan muncul syntax pengolahan seperti gambaran di bawah ini:
Selanjutnya
tinggal klik submenu Run dan keluar peringatan yang mengatakan “The Model Does
Not Converge”. Hal ini menandakan adanya kesalahan dalam penulisan syntax
pengerjaan akibat penghapusan beberapa indikator dan sebuah variabel laten.
Dengan demikian kita harus kembali memperbaharui syntax pengolahan yang harus
sesuai dengan model yang sudah kita gambar/rancang. Nah looooo hehehe..
Yaap, perbaikan syntax model
pengolahan SEMnya adalah sebagai berikut:
SYSTEM FILE from file 'D:\ALL
ABOUT BLOG\DATA-DATA PENGUJIAN\mahendra\SIMAK HENDRA-WAJIBSTAT.DSF'
Sample Size = 90
Latent Variables mudah manfaat sikap puas Relationships
FLEX = mudah
STUDI = mudah
TERAP = mudah
INTER = mudah
EFEK = manfaat
EFIS = manfaat
PROD = manfaat
IMPLEM = sikap
MODEL = sikap
IDE = sikap
SENANG = puas
PUASTRP = puas
TERBANTU = puas
sikap = mudah manfaat
puas = sikap
Path Diagram
End of Problem
Jika sudah selesai, maka sobat tinggal Run ulang
model dengan syntax yang sudah diperbaharui tadi dan akan muncul hasil estimasi
sebagai berikut:
Yaaap,
selanjutnya kita cek kembali Loading Factornya. Ternyata masih ada sebuah
indikator yang harus kita eliminasi yaitu indikator IDE pada konstruk “Sikap”
yang memiliki nilai loading factor relatif jauh di bawah 0,6-0,7.
Yaaap, sampai disini
saya berharap sobat masih bisa mengikuti yaaa hehehe.. Next, seperti sebelumnya
kita akan membuang indikator IDE ini dan akan menjalankan rancangan model SEM
sebagai berikut:
Selanjutnya, sobat
tinggal munculkan lagi Fit Indicesnya untuk pemeriksaan kevalidan model SEM.
Jika sudah, maka sobat akan memperoleh hasil sebagai berikut:
Untuk mempermudah
pengamatan terhadap hasil pengujian validitas, maka output Fit Indices hasil
pengolahan program Lisrel ditabulasikan sebagai berikut:
Yaaap,
silahkan sobat bandingkan dengan hasil yang sebelum di refaktorkan. Hasilnya
menunjukkan lebih banyak kriteria uji yang lolos. Jika sebelum refaktor, hanya
Parsimony Fit Indices yang terpenuhi, maka setelah di refaktor, Incremental Fit
Indices juga sudah terpenuhi. Setidaknya kondisi pemenuhan setelah direfaktor
lebih baik dibandingkan sebelum yang direfaktor. Sayangnya, walaupun kedua buah
kriteria sudah secara baik terpenuhi, model SEM tetap belum valid kalau Absolut
Fit Indicesnya belum terpenuhi. Justru, Absolut kriteria uji dalam Absolut Fit
Indices yang wajib dipenuhi terutama nilai RMSEA dan Chi Square.
Yaaaap,
bagaimana teknik untuk memenuhi ketiga uji Fit Indices bisa terpenuhi? Caranya
dengan melakukan modifikasi model yang disarankan oleh Lisrel (Modification
Indices). Teknik ini akan segera terbit pada postingan selanjutnya ya soooob
hehehe..
Oke
deeeh, sampai disini dulu yang bisa saya sampaikan. Mohon maaf jika masih
banyak terjadi kesalahan atau mungkin kurang berkenan dalam hal penyampaiannya
yaaaa.. Tetap semangat.. Ingaaaat harus ada semangat untuk bisa. Semangat terus
belajarnya. Ingat pepatah mengatakan When there is a will, there is a way.
Sukses buat kita semua :)
salam kenal pak
BalasHapussaya ingin menanyakan beberapa hal mengenai modifikasi model untuk memperoleh hasil yang fit. hasil analisa saya menunjukkan bahwa Chi square dan RMSEA saya telah memenuhi syarat tetapi CFI (dengan skor 0,72) dan AGFI (dengan skor 0,56) saya masih belum memenuhi syarat. Setelah saya membuang beberapa item, hasil CFI dan AGFI saya malah makin berkurang. Mengapa hal itu bisa terjadi? apa penyebabnya ya pak? lalu bagaimana cara saya agar dapat meningkatkan model fit?
Atas bantuannya saya ucapkan terimakasih.